Selasa, 17 Januari 2017

ASAL USUL NAMA DESA GEDANGALAS DI KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK



ASAL USUL NAMA DESA GEDANGALAS
DI KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK

Hasil Penelitian.
Saya penelitian pada hari minggu tanggal 28 mei 2016 dengan Simbah Kartini. Simbah kartini asli dari dari Desa Gedangalas. Umur mbah Kartini kurang lebih 70 tahun, sebenarnya Simbah Kartini pun belum yakin umurnya berapa, namun beliau memperkirakan umurna 70 tahun. Beliau tinggal sendiri  suaminya telah meningal 10 thun yang lalu, rumah beliau dekat dengan anak sulungnya yaitu ibu Malihatun.
Dahulu desa gedangalas adalah hutan yang sangat luas, hutan tersebut menjadi satu-satunya jalan menuju Desa Proto, dimana desa tersebut adalah satu satunya lahan untuk mencari rizki ( nafkah). Namun setiap ada orang yang ingin melewati hutan / jalan tersebut terdapat

Sabtu, 07 Januari 2017

Minak Kocar Asal Mula Desa Peganjaran



Desa Peganjaran merupakan desa yang terletak di kecamatan Bae kabupaten kudus. Menurut Ibu Sumiyatun (istri petinggi dukuh Blender) cerita ini yang beredar secara turun menurun yang disampaikan dari mulut kemulut. Untuk kebenaran secara pasti sejarah Desa Peganjaran belum bisa dikatakan 100% benar. Desa Peganjaran ini berdiri bermula dari penggabungan dari tiga desa yang masing –masing dipimpin oleh petinggi/kepala desa. Adapun desa tersebut adalah Desa Dlingo, Desa Jatisari, Desa Blender.
            Konon menurut shokhibul hikayah di desa tetangga (Gedang Sewu) ada seorang yang suka berbuat onar (maling/merampok) yang konon dia adalah seseorang yang sakti dan mempunyai ilmu kebal. Maling/ rampok tersebut bernama Minak Kocar. Ketika masyarakat sudah mulai resah dengan perilaku/keonaran yang ia buat, dan masyarakat juga tidak bisa menangkap Minak Kocar masyarakat pun melaporkan perbuatannya ke Bupati.
            Setelah Bupati yang berkuasa pada zaman itu mendapat laporan dari masyarakat, akhirnya

Tokoh agama di desa Langgar Dalem beserta karya tulisannya : KH. Ma’ruf Irsyad



Tokoh agama di desa Langgar Dalem beserta karya tulisannya : KH. Ma’ruf Irsyad
KH. Ma’ruf Irsyad adalah salah satu tokoh agama di Kudus tepatnya di desa Langgar Dalem. Beliau mensyiarkan islam dengan mengaji kitab-kitab di masjid-masjid setiap habis magrib dan mengisi di majelis-majelis. Biasanya beliau mengajar ngaji di masjid Kaujon tepatnya di desa langgar dalem, masjid Al-Aqsa di Menara Kudus, dan masjid di megawon. Jamaahnya tidak hanya dari santri-satri beliau tetapi juga dari masyarakat sekitar.
KH. Ma’ruf Irsyad lahir pada 27 Muharram 1358 H / 19 Maret 1939 M. beliau lahir dari keluarga yang sangat sederhana. Ayahnya bernama KH. Irsyad dan ibunya bernama ibu HJ. Munijah. H. Irsyad adalah tokoh agama yang disegani di desa itu. Beliau adalah salah satu kiai ahli tauhid. H. Irsyad adalah pendiri pondok pesantren Raudhatul Muta’allimin Jagalan, Langgar Dalem, Kudus.
Ketika umur 3 tahun Yai Ma’ruf Irsyad sudah ditinggal ayahnya Yai Ma’ruf pulang ke rahmatullah. Perekonomian keluarganya pun bertumpu pada ibunya Nyai Munijah. Yai Ma’ruf juga membantu perekonomian keluarganya. Alhasil, Yai Ma’ruf harus bersekolah dan menjual jajanan yang dibuat oleh ibunya. Beliau mengantar jajanan ke warung-warung. Sampai hampir setiap hari beliau datang terlambat ke sekolah. Selain itu sejak kecil beliau juga sudah terampil membuat toplek. Dengan keterampilan itu, beliau meminta orderan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun