Sejarah nama Desa
Ngaluran Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak
Menurut
legenda setempat nama Ngaluran berasal dari dua istilah Jawa
"ngaluran"= ngalur-alur sak paran-paran. Artinya berjalan tanpa arah.
Yang kedua dari kata "Ngaloran"= berjalan menuju ke arah utara. Kedua
nama tersebut tampaknya menemukan titik temu jika menilik sejarah desa
tersebut. Menurut keterangan para sesepuh desa, desa Ngaluran dulunya dibuka
(dibabat) oleh sepasang suami istri yang biasa dipanggil mbah buyut Kerti dan
mbah Buyut Kerto. Kedua orang inilah yang diyakini sebagai pendiri desa
Ngaluran dan hingga saat ini makam keduanya masih dirawat dengan baik dan
diperlakukan layaknya "punden" pendiri desa. Dinamakan ngaluran atau
ngaloran karena dulunya kedua pendiri desa tersebut menemukan tempat tersebut
masih berupa huatn belantara. Lalu keduanya membuka lahan dengan cara membabat
tanpa arah yang pasti dan ternyata cenderung ke arah utara (ngalor bahasa
jawa).
Dan di desa
ngalauran ini terdapat banyak mata pencarian sebagaimana layaknya daerah
pedesaan, mayoritas penduduk setempat bermatapencaharian sebagai petani dan
buruh penggarap lahan, pedagang dan sebagainya. Akan tetapi, sejak sekitar dua
puluh tahun terakhir tepatnya sejak